Rabu, 07 Desember 2011

Struktur data Objektif




• Mengetahui maksud struktur data dan menjelaskan penggunaannya dalam pemrograman 
• Mengetahui operasi yang terkait dengan struktur data dan metode pemrograman paling umum yang terkait dengan struktur tersebut.
• Mengetahui metode dan notasi yang digunakan untuk menspesifikasi apa-apa yang perlu dikerjakan oleh program dan bagaimana program ini melakukan pekerjaan tersebut.

Jenis/Tipe Data (Data Type)

 Terdiri dari 
– Set nilai data
– Set operasi yang bisa diterapkan pada nilai tersebut.

Klasifikasi Jenis Data

 Simple Data Type (Jenis Data Sederhana)
– Item data individual
 Data Structures / data aggregates (struktur data)
– Kombinasi dari item data individual
– Membentuk item data lain

Jenis Data Sederhana

 Numerik, terdiri dari :

– Numerik integer (bilangan bulat)
– Numerik real (bilangan riil)

 Karakter, terdiri dari :

– Alfabet : a .. z, A .. Z
– Angka : 0 .. 9
– Simbol khusus : + ? ‘ ! [ ] { } … dll 
 Boolean (logika), terdiri dari :

– True
False



Identifier


 Dalam bahasa pemrograman, item data diidentifikasi menurut namanya, bukan menurut alamat lokasinya dalam memori 
 Identifier akan merupakan konstanta jika ia selalu dikaitkan dengan nilai data yang sama 
 Identifier akan merupakan variabel jika nilai datanya yang terkait bisa berubah 
 Literal, nilai data yang tertera dalam program namun bukan sebagai identifier


Deklarasi Data
 Jenis data konstanta dan variabel harus didefinisikan dalam program sehingga :
– operasi yang tepat dapat dijalankan pada nilai data dan 
– Jumlah ruang penyimpanan yang tepat bisa ditentukan 
 Statement untuk mendefinisikan jenis data disebut declarative statement
 Beberapa bahasa pemrograman memiliki sintaks pendeklarasian yang berbeda 
 Beberapa contoh program (pendeklarasian data) yang akan diberikan ditulis dalam pseudo-code


Jumat, 14 Oktober 2011

STRUCTURE


Structure (struktur) adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan. Masing-masing elemen data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field data tersebut dapat memiliki tipe data yang sama ataupun berbeda. Walaupun fieldfield tersebut berada dalam satu kesatuan, masing-masing field tersebut tetap dapat diakses secara individual. 

Field-field tersebut digabungkan menjadi satu dengan tujuan untuk kemudahan dalam operasinya. Misalnya Anda ingin mencatat data-data mahasiswa dan pelajar dalam sebuah program, Untuk membedakannya Anda dapat membuat sebuah record mahasiswa yang terdiri dari field nim, nama, alamat dan ipk serta sebuah record pelajar yang terdiri dari field-field nama, nonurut, alamat dan jumnilai. Dengan demikian akan lebih  mudah untuk membedakan keduanya
Untuk menggunakan struktur, tulis nama struktur beserta dengan fieldnya yang 
dipisahkan dengan tanda titik (“  . “).

Jika Pmhs adalah pointer bertipe mahasiswa* maka field dari Pmhs dapat diakses 
dengan mengganti tanda titik dengan tanda panah (“ ‡“). 






ARRAY

Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori komputer.
Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi (multi dimensi).

2.1. Array Satu Dimensi
Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.


Bentuk umum:
<tipe data> NamaArray[n] = {elemen0, elemen1, elemen2,.....,n};
n = jumlah elemen

Array Dua Dimensi
Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka  array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama


Bentuk umum:
<tipe data> NamaArray [m][n];

Atau
<tipe data> NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,...,n-1} };

Contoh:
double matrix[4][4];
bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };
Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.
Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut:
//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom
bool papan[2][5];
papan[0][0] = true;
papan[0][4] = false;
papan[1][2] = true;
papan[1][4] = false;


POINTER

Pointer merupakan tipe data berukuran 32 bit yang berisi satu nilai yang berpadanan  dengan alamat memori tertentu. Sebagai contoh, sebuah variabel P bertipe pointer bernilai 0x0041FF2A, berarti P menunjuk pada alamat memori 0041FF2A. Pointer dideklarasikan seperti variabel biasa dengan menambahkan tanda * (asterik) yang mengawali nama variabel.

Bentuk Umum: 
<tipe data> namaVariabel; 

Contoh: 
float * px; 
Statement di atas mendeklarasikan variabel px yang merupakan pointer. Penyebutan tipe data float berarti bahwa alamat memori yang ditunjuk oleh px dimaksudkan untuk berisi data bertipe float.